Kamis, 30 Desember 2010

Tips Cepat membaca dan memahami Buku (Pelajaran)

* Kecepatan membaca

Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat ketimbang teks biologi.

Buku diktat juga berbeda dalam bagaimana bagusnya gaya penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca secara cepat.

Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca satu bab dari setiap buku diktatmu. Lihat berapa halaman yang dapat kamu baca dalam waktu satu jam. Setelah kamu mendapatkan hitungan akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu membaca dan belajar.

* Pemahaman

Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.

Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.

Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.

Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat. Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.

Misalnya pada kutipan wacana berikut:

Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan. Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif. Stimulus kedua secara alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.

Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:

Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimuli.
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon

Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja. Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacananya.

Diadaptasi dari "Being a Flexible Reader" oleh Gail Kluepfel, Rutgers University

Tips cepat Memahami/Membaca ESAI

Proses yang bagus ini dapat diterapkan untuk membaca buku, bab dalam buku, artikel dan lainnya yang berhubungan dengan membaca.

Apa Judulnya?

Apa yang dapat ditangkap dari judulnya mengenai isi esainya?
Apa yang telah kamu ketahui tentang topiknya?
Apa yang kamu harapkan dari esai ini - apalagi setelah diketahui kapan ditulis dan siapa
penulisnya? (lihat poin pertanyaan berikut)

Kapan Esai Ditulis?

Apakah kamu mengetahui sesuatu hal sehubungan dengan literatur historis topik tersebut pada saat esai ditulis?
Bila ya, apa yang kamu harapkan dari esai ini?

Siapa Penulisnya?
Apa yang kamu harapkan darinya pada esai ini?

Apa yang menjadi kepercayaan atau organisasi penulis?
Apa yang menjadi prasangka penulis?
Apakah kamu mengetahui karya-karya lain penulis yang sehubungan dengan topik esai
tersebut?

Baca esainya, tandai informasi yang penting bagimu.
Ketika teks yang kamu baca memberikan informasi penting, tandai dan beri catatan:

Apa sebenarnya topiknya?
Bagaimana topik tersebut berhubungan dengan judul?
Apa poin-poin utamanya - kalimat pokoknya?
Bukti-bukti apa yang diberikan penulis untuk mendukung kalimat-kalimat pokok?

Informasi faktual apa yang ingin kamu simpan?

Apakah dalam esai terdapat deskripsi yang bagus tentang sesuatu yang kamu ketahui, atau tidak ketahui, di mana kamu ingin selalu mengingat lokasinya? Bila ya, tandailah. Bila untuk penelitian, buatlah catatan riset pada deskripsi tersebut.

Apakah penulis mengutip beberapa sumber yang ingin kamu simpan untuk referensi di masa mendatang? Bila ya, tandailah. Bila untuk penelitian, buatlah daftar pustaka, tidak peduli sekarang atau nanti kamu melakukan review artikel dari kutipan tersebut.

Setelah selesai membaca esai, pikirkan:

Apa yang telah kamu pelajari?
Bagaimana esai ini berhubungan dengan apa yang telah kamu ketahui?
Apakah kamu telah mendapatkan argumen yang mendukung esai tersebut?
Seandainya kamu tahu tentang topik esai, apakah kamu berpendapat bahwa poin-poin
utamanya sudah tepat walaupun argumennya kurang meyakinkan?
Apakah kamu dapat memikirkan informasi yang membuatmu ragu terhadap poin-poin utamanya
walaupun argumennya sangat meyakinkan?
Bagaimana esai ini berhubungan dengan artikel atau esai lain yang telah kamu baca bila dilihat
dari literatur historisnya?Artikel ini sebenarnya ditujukan untuk mahasiswa Amerika Serikat karena lingkungan kelas yang digunakan adalah kelas-kelas sekolah di Amerika. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan beberapa tips yang akan dicantumkan dalam artikel tersebut bermanfaat bagi para mahasiswa Indonesia.

Dibandingkan dengan kelas-kelas di negara lain, kelas di Amerika Serikat cenderung lebih informal. Namun, ada beberapa aturan dasar yang sebaiknya dilakukan oleh para mahasiswa:

Sebelum kelas

* Kerjakan PR-mu!
Bacalah dengan kritis, dan bentuk sendiri pendapatmu.
* Review catatanmu.
Catatan yang digunakan adalah catatan dari pelajaran sebelumnya dan pelajaran hari ini.
* Bicarakan dengan dosenmu bila kamu mengalami kesulitan belajar
* Fokuskan pada tugas sebelum kelas
Luangkan waktu sebentar untuk mengumpulkan ide-ide pikiran dan persiapkan dirimu untuk topik pembicaraan hari ini.
* Tulis pertanyaan atau sanggahan yang muncul dalam pikiran pada bagian atas kertas catatanmu yang berguna untuk:
o persiapan untuk tes yang akan datang,
o pemahaman konsep tertentu,
o mendapatkan dasar pengertian suatu topik,
o pemahaman atau review bacaan topik.

Dalam Kelas

* Datanglah tepat waktu.
Dosen tidak menyukai mahasiswa yang datang terlambat.
* Tempatkan diri kamu dalam kelas agar dapat memfokuskan diri pada topik hari ini.
Cari posisi yang bagus untuk:
o mendengarkan,
o bertanya,
o melihat materi yang dipresentasikan,
o diskusi - tidak hanya dengan dosen, tapi juga dengan teman kelas.
* Hindari gangguan yang mungkin akan membuyarkan konsentrasimu (melamun, melihat-lihat sekeliling kelas, bicara dengan teman, tukar-menukar "bahasa tulis", tidur-tiduran).
* Evaluasi ketika mendengar:
o putuskan mana yang penting dan sebaiknya dicatat dalam buku dan mana yang tidak.
o Dengarkan selama beberapa waktu dulu sampai kamu yakin mengerti tentang apa yang dikatakan sebelum mencatat.
o Mintalah penjelasan lebih lanjut bila bingung atau tidak mengerti (tapi bertanyalah ketika dosen sedang berhenti berbicara).
* Review tujuanmu untuk pelajaran hari ini selama kelas berlangsung:
o Apakah tujuanmu berhubungan dengan penjelasan pembukaan dari dosen?
o Apakah pelajaran yang berlangsung menyimpang dari tujuan semula, tujuanmu atau tujuan dosen?
* Tuliskan daftar yang patut kamu kerjakan, termasuk:
o tugas-tugas,
o review konsep sulit,
o bergabung dengan kelompok belajar,
o membuat temu janji dengan teman belajar, asisten atau dosen.
Salah satu sumber yang sering dicari adalah teman sekelas yang dianggap mampu menyerap dan mengerti pelajaran hari ini. Mintalah bantuan padanya bila dirasa tidak menganggu.

Secara periodik, tanyalah pada dirimu sendiri apakah pelajaran yang kamu dapatkan sesuai dengan tujuanmu.
Bila kamu merasa tidak puas dengan sebuah kelas atau sebuah mata kuliah pada umumnya, buatlah temu janji dengan dosenmu dan bicarakan harapan-harapanmu.

Seawal mungkin, semakin baik.

Artikel ini diadaptasi dari tulisan M. Les Benedict, Jurusan Sejarah, Ohio State University

Strategi Untuk Membaca Secara Kritis

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri anda sendiri:

*

Apa topiknya?
*

Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut?
*

Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya?
o

Hati-Hati dengan alasan yang tidak obyektif (misalnya kasihan, ketakutan, penyalahguaan statistik, dll) yang dapat menipu pembaca.
*

Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni?
o

Fakta dapat dibuktikan.
o

Opini tidak dapat dibuktikan dan mungkin tidak mimiliki dasar yang kuat.
*

Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?
o

Pembaca kritis melihat di balik kata-kata untuk mengetahui apakah alasan-alasan jelas.

Karakteristik Pemikir Kritis

*

Mereka jujur terhadap diri sendiri
*

Mereka melawan manipulasi
*

Mereka mengatasi confusion
*

Mereka bertanya
*

Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti
*

Mereka mencari hubungan antar topik
*

Mereka bebas secara intelektual



Diadaptasi dari Critical thinking oleh vincent ryan ruggiero

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
*

Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
*

Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
*

Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
*

Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
o memiliki nilai terkecil
*

Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
*

Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
*

Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
*

Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
*

Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.